Selasa, 23 April 2013

renungan "maaf ibu" diambil dari rekaman suara GEMMA

Subhanallah, anda melihat ibu anda sekarang berada di depan anda..
ternyata tangan itu adalah tangan ibu anda..
yang sedang memanggil anda..

sekarang anda liad sosok ibumu itu..
yang setiap hari anda marahi dan hardik itu berada di depanmu..

anda liad wajahnya yang sudah semakin tua..
karena memikirkan kemaksiatan yang kita lakukan..
anda liad wajahnya yang semakin tua..
karena memikirkan anaknya yang nakal dan tidak pernah menurut dengannya..

anda liad kerut wajahnya yang semakin tua..
karena mungkin sekarang beliau sedang sakit..
tapi ia tidak ceritakan kepadamu..
karena takut mengganggu pelajaranmu..

anda liad wajahnya..
semakin tua dan rambutnya semakin putih..
karena mungkin dia menderita penyakit kronis..
yang dia tidak ceritakan kepadamu..
karena dia takut mengganggu pelajaranmu..

kemudian ibumu tersenyum kepadamu..
senyum yang sangat indah..
kemudian ibumu mengecup keningmu..
sebagaimana ketika dia kecup keningmu saat kau sakit pada saat engkau kecil dulu...
dan ibumu mengusap kepalamu sebagaimana dia menghiburmu saat kau sedih waktu TK dan SD dulu..

kemudian ibumu itu memelukmu..
dan engkau merasakan energi cinta dan keikhlasan yang mengalir pada dirimu malam inii..
kemudian ibumu mengecup keningmu dan pipi sebelah kanan dan kirimu..
sebagaimana yang biasa dia lakukan ketika ia mengantar engkau ke TK waktu kecil dulu..

kemudian ibumu membisikkan ditelingamu..
"wahai anakku yang ibu cintai, maafkan ibu mengganggumu dipantai yang indah ini. maaf kan kesalahan  ibu selama ini yaa nak, kalau ibu senantiasa menyuruhmu untuk sholat lima waktu. kalau ibu senantiasa menyuruhmu belajar, dan mematikan televisi. kalau ibu senantiasa menyuruhmu untuk berbakti kepada ibu dan ayahmu. sebetulnya ibu tidak minta apa-apa nak, ibu cuma minta kamu doakan ibu satu menit saja setelah sholat-sholatmu. nak ibu tidak tau apakah kau pulang nanti kau masih bisa melihat dan bertemu dengan ibu?"

mungkin, ketika kamu pulang kerumah..
kau melihat orang sudah berkumpul dirumahmu...
dan ketika kau masuk kedalam rumahmu, kau sudah melihat ibumu ditutupi oleh kain..
ketika kau rabah wajah ibu telah dingin. ketika kau raba nadi ibu sudah tidak berdetak. seandainya itu yangh terjadi wahai ibu
"wahai anakku maafkan ibumu ini, maafkaaaan"

jikalau ketika kecil ibu sering memahamimu, terus terang nak..

"sejak dulu ibu ingin beli baju baru, tapi selalu aku tahan supaya engkau bisa beli baju baru supaya kau tidak malu dengan kawanmu"
"ibu ingin beli daster dan sendal baru, tapi selalu aku tahan supaya engkau bisa beli sepatu baru supaya kau tidak malu dengan kawanmu"

seandainya ibu tidak bisa menemuimu lagi dimanapun kamu berada..
ibu titip ayahmu nak..
temani dia, gantikan ibu untuk memasakan masakan kesukaannya..
lihatlah baju ayahmu, bahka ketika kau bangun tidur siang di sore hari  ayahmu belum pulang bukan?
bahkan ketika habis sholat ashar engkau, akan belajar, ayahmu mungkin belum pulang..
ketika dia pulang engkau pasti melihat bajunya basah karena keringat untuk membesarkan dan menyekolahkanmu..

temani ayahmu nak, berbaktilah kepadanya karena hanya dialah satu-satunya kunci surga yang bisa engkau masuki..

"sekali lagi ibu minta maaf,  jikalau ibu sering tidak berkenan kepadamu. maafkan ibu yang doibf dan lemah ini, satu yang harus engkau ketahui, dibalik semua kata-kata ibu, ibu selalu mencintaimu dan ibu selalu bangun malam untuk mendoakan kesuksesan buatmu, walaupun kamu tertidur nyenyak di kamarmu"

kemudian ibumu melepaskan pelukannya..
kemudian meninggalkan kamu,. dia melambaikan tangan kepadamu,. dan saat itu kamu bersimpuh dipantai..
ibumu telah hilang dipandanganmu..
dan entah apakah engkau masih bisa melihat wajahmu



رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ
سورة نوح﴿٢٨﴾
ROBBIGHFIRLII WALIWAALIDAYYA
Ya Alloh ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku
(QS.Nuh 28)
رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِـيْراً
سورة الإسراء﴿٢٤﴾
ROBBIR_HAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO
serta kasihilah mereka berdua seperti mereka mengasihiku sewaktu kecil
(QS. Al-Isro' 24)

Yaa Allah maafkan dosa hamba, maafkan dosa orang tua hamba, sayangi mereka seperti mereka menyayangi aku kecil dulu, lindungi mereka saat mereka melindungi ku, dengan menjadikan tubuh nya menjadi selimut, seakan-akan tidak rela nyamukpun menyentuhku, sayangi mereka saat mereka menemaniku disaatku sakit yaa Allah.. sayangi mereka sebagaimana mereka mengantarkan ku daftar SMA.. mengantarkanku dipintu rumah tiap hari, memasakkan aku nasi goreng kesukaanku padahal dia belumsarapan untuk mengisi perutnya.. tapi dia antarkan aku dirumah, dipintu rumah dan selalu mendoakan kebaikan kepadaku.. sayangi mereka yaa Allah.. 

seandainya..
kau masih memberikan aku kesempatan  untuk membahagiakan mereka yaa Allah..
aku ingin sekali mengajaknya bertawaf di baitullah..
aku ingin sekali mengajaknya dan bergandeng tangannya untuk sa'i antara sava dan marwah..
untuk berdoa di masjid nabawi..
dengan uang hasil keringatku sendirii..
yaa Allah.. ingin sekali aku memberikan hadiah ulang tahun untuk mengajaknya naik haji yaa Allah..

astagfirullahalazim..
astagfirullahalazim..
astagfirullahalazim..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar