Sabtu, 20 April 2013

Susu Manusia untuk manusia

Mengapa manusia harus memiliki payudara?

Tuhan kita, yang Maha Pengasih dan Penyayang, mencukupkan kebutuhan semua makhluk-Nya dan melindungi mereka. Maka diciptakanlah payudara manusia itu sebagai sesuatu yang mereka perlukan khususnya wanita untuk anaknya menyusui agar tercukupi gizi, kesehatan dan kesejahteraan lahir dan batinnya.
    Tuhan telah menjamin keamanan bagi bayi-bayi melalui induknya yang kuat yang tak pernah meninggalkan mereka.

Mengapa payudara perempuan lebih besar dari pada payudara laki-laki?



Para ahli menyatakan bahwa tidak ada payudara pada makhluk hidup lain yang berjenis kelamin betina selain pada manusia yang memiliki besar yang bervariasi, relatif terhadap seluruh bagian tubuh, ketika tidak menyusui manusia adalah satu-satunya primata yang memiliki payudara yang menggelembung setiap saat. Hal ini mengindikasikan bahwa bentuk luar dari payudara terhubung dengan faktor-faktor lain selain menyusui.
   
    Sebuah teori didasarkan pada sebuah fakta bahwa tidak seperti hampir semua primata, manusia yang berjenis kelamin perempuan tidak memberikan pandangan fisik yang jelas atas terjadinya ovulasi. Ini dapat berakibat secara perlahan pada manusia yang berjenis kelamin pria untuk berevolusi demi merespon tanda-tanda yang lebih jelas terhadap adanya ovulasi.

MENGAPA JENIS MAMALIA MEMILIKI PAYUDARA?

Setiap Mamalia telah dipersiapkan dengan sepasang atau lebih payudara yang akan menghasilkan air susu untuk makanan bayi yang dilahirkan. Air susu setiap makhluk menyusui itu berbeda dan bersifat spesifik untuk setiap spesies, disesuaikan dengan keperluannya yang bergantung pada antara lain bentuk fisik, habitat, laju pertumbuhan, dan frekuensi menyusui.
(Sarwono Prawirohardjo, jakarta, 2009, ilmu kebidanan)

Mengapa payudara mamalia harus menghasilkan air susu ketika mamalia tersebut akan memiliki anak?

    Fungsi utama dari kelenjar susu pada mamalia adalah memberikan nutrisi dalam bentuk air susu bagi anaknya. Proses pemberian air susu ini dinamakan menyusui. Meskipun kelenjar yang menghasilkan air susu juga terdapat pada pria, normalnya kelenjar susu tersebut tetap tidak berkembang sempurna.

Apakah air susu mamalia cocok untuk semua mamalia?

•    air susu sapi cocok dengan air susu ibu?
Jawab: TIDAK
Karena Faktanya adalah
1. ASI lebih dapat dicerna daripada susu sapi
•    Kandungan protein dalam ASI lebih rendah (1,5 %) dari pada susu sapi (3,5 %)
•    Protein dalam asi adalah lactalbumin, yang bergizi dan dapat dicerna daripada unsur protein utama susu sapi yaitu caseinogen.
•    Kandungan lemak hampir sama, tetapi lemak ASI lebih mudah dicerna bayi.
    Hampir tidak ada bayi yang alergi terhadap ASI.
•    Beta-lactoglobulin (bahan dalam susu sapi) dapat menimbulkan reaksi alergi dan menyebabkan terbentuknya antibodi, bahkan dapat menimbulkan syok anaphilaktik (sebuah reaksi alergi yang dapat membahayakan hidup)
    Bayi yang diberi ASI hampir tidak pernah mengalami sembelit, karena ASI mudah dicerna.
    ASI mengandung sepertiga garam mineral dari susu sapi. Kelebihan sodium pada susu sapi sulit untuk diproses oleh ginjal bayi.
(ARCAN, jakarta, 1996, Kehamilan: apa yang anda hadapi bulan per bulan)

Meski zaman dulu sudah ada susu sapi, susu onta, dan juga susu kambing, namun dalam Islam bayi manusia itu harus disusui oleh manusia. Bukan oleh binatang seperti Sapi. Karenanya jika seorang ibu tak mampu menyusui anaknya, dia harus mencari ibu susu untuk menyusui anaknya. Jadi anaknya tetap bisa minum ASI atau air susu manusia.
    Hukuman bagi ibu yang tidak mau menyusui anaknya padahal dia mampu sangat berat. Yaitu disiksa di neraka.
(http://media-islam.or.id/2011/11/08/kewajiban-menyusui-bayi-bagi-seorang-ibu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar