Story About...

Kecoa dan Bekicot

haii guys.. ini adalah true story dari aku..

Dalam perbedaan yang jauh, jarak yang memisahkan keadaan ini. Aku berada pada tempat yang tak penah dilihatnya, dan begitu pula aku yang tak penah melihat di manakah dia sebenarnya.
Dalam hayal, hanya sebatas hayalan, kita tertawa, tersenyum bahagia..
Janji dan harapan yang membuat kita tegar dalam satu pilihan. Mungkinkah kisah kita hanya sebatas khayalan? 

Awalnya kita hanya sebatas teman satu sekolah, aku adalah siswa baru di sekolah itu, kita saling kenal, namun tidak begitu dekat. Satu kenangan saat bersamanya, ketika ke museum bersama. Hanya setahun, waktu yang begitu singkat aku berada dalam jarak yang dekat dengannya, tak ada sedikitpun cemistry pada saat itu.

Hingga waktupun membawa kita bertemu dalam ruang yang berbeda, perantara seorang sahabat kita pun saling kenal, sms-an, telpn-an dan akhirnya jadian.

Jujur, awalnya aku menjadikan dia hanya sebuah pelarian dari masa lalu ku, begitu menyakitkan, kita berpisah karena perbedaan agama yang akhirnya menyakitkan buat semuanya. Butuh waktu lama buatku melupakan semua tentang masa lalu ku.

Diriku belum sepenuhnya percaya padanya, semua tentangnya masih ku ragu kan, hingga ku menjadi semakin ragu ketika ku tahu dia memiliki kisah yang sama denganku, yaitu tentang perbedaan. Aku mengerti semua yang pernah dia rasakan karena itu juga yang selama ini kurasakan.

Aku takut, dia juga menganggap ku hanya sebatas pelarian. Sebulan ku lalui bersamanya, perasaan ragu itu masih menyelimuti hati dan pikiran ku, semakin ku ragu semakin ku ingin melepasnya, aku tak mampu bertahan dalam keraguan yang hampa, yang tak pernah ku tahu jawabannya.

Mendua, itu pernah kulakukan. Aku menyakitinya, tapi ku berusaha untuk meyakinnya kalau aku tak sejahat yang sebenarnya. Hubungan kitapun seakan tak lagi pantas untuk diteruskan. Namun Dia tetap bertahan, dia bertahan dalam keadaan yang menyakitkan itu, dia tetap berusaha tersenyum meski ku tahu, dia sedang tersakiti, begitu kejamnya diriku. Sampai ku menyadarinya ini bukan jalan terbaik, akupun menyadari kesalahanku, dan menyesalinya sampai saat ini.

Hingga ku beranikan diri untuk ungkapkan yang kurasakan, untuk tanyakan semua tentang dirinya. Kata demi kata yang dia jelaskan, yang dia ungkapkan, seakan begitu tulus, begitu menyentuh hingga ku merasa bersalah dalam keadaan ini. Aku yang selama ini salah menilainya, " maafkan aku kecoa "

Dia yang begitu pengertian, perhatian, dia yang selama ini mampu membuatku tersenyum, menggantikan warna kelabu di hari-hariku menjadikan secerah saat ini.

Dan akupun berfikir, betapa bodohnya aku yang terus larut dalam sedihnya masalalu, yang terus tenggelam dalam kenangan masalalu yang sebenarnya tak berarti bagiku. yang hanya menjadikanku seseorang yang lemah, yang buntu dalam setiap jalan kehidupan.

Saat ini, aku telah menemukannya, seseorang yang lebih baik, yang lebih berhak untukku ku jaga selamanya.
Dia yang meyakinkan hatiku, aku menyayanginya, begitu menyayanginya.

tanggal 27-10-11 nanti kita genap 6 bulan.
awal yang begitu sulit, kita hadapi bersama, sampai pada saat ini, saat semuanya menjadi semakin baik.
aku akan terus menjaga hubungan ini,
meskipun kita berada dalam jarak yang begitu jauh..

cinta bukanlah pertemuan, pemberian, ataupun sentuhan.
Tapi cinta adalah perhatian, pengertian, dan ketulusan.

goodbye to the past, and i'ii keep smilling forever.


Yupss....!!
seperti itulah kisahku..

aku berhasil menemukan perubahan dari yang sebenarnya menyakitkan.
aku tak ingin merasakan hal yang sama lagi berulang-ulang.
cukup hanya satu pengalaman sebagai guru terbaikku.
semua kesalahan yang lalu takkan pernah lagi berada disekitarku.

move on..
sekarang aku bahagia bersamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar